Kamis, 18 Desember 2008

Pengalaman PTI


Kuliah PTI adalah kuliah yang sangat menarik karena iti adalah kuliah pertama saya yang ada praktikum sehingga saya dapat mengetahui serunya mengerjakan tugas praktikum.
Banyak sekali info yang saya dapatkan pada waktu perkuliahan tersebut walaupun tidak jarang saya tidak memperhatikan, tapi saya merasa kalau pengalaman kuliah PTi sangat membantu saya dalam mengenal teknologi nformasi yang sebelumnya saya tidak mengetahuinya sebelumnya.

Ada pengalaman saya waktu praktikum PTI yaitu waktu saya ketiduran di dalam lab. karena pada malam sebelumnya saya tidak bias tidur dan pagi harinya saya harus berangkat lebih pagi agar tidak telat karena rumah saya yang lumayan jauh.
Selain itu ada teman saya yang dikeluarkan karena tidak mematuhi peraturan sehingga harus keluar dan tidak boleh kembali karena surfing pada waktu tutor menerangkan.
Mungkin itulah segelintir pengalaman saya waktu perkuliahan PTI walaupun tidak ada yang terlalu menarik tapi mungkin itu cukup bermanfaat.

Rabu, 17 Desember 2008

Open source

Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.

Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.

Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain

Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.

Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.


Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.

Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.

Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.

Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.

Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.

Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.



Sumber :

1. http://wiki.linux.or.id/Linux
2. http://purbaya.ac.id/index.php/artikel/35-artikel/54-sejarah-oss
3. http://osc.ugm.ac.id/ossdata/index.php?title=Distribusi_Linux
4. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia:Open_Source_Software
5. http://image.google.com

Teknologi Web

Web telah berkembang hingga saat ini, tapi apa sudah tahu apa sih web itu????
web sendiri adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URL).

Hingga saat ini telah berkembang web dari web1.0 hingga web 3.0 yang semakin berkembang.
perbandingan antara ketiganya adalah sebagai berikut
Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.

Lalu, tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write.

Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.

Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :

1. Perilaku pengguna Membaca (Web 1.0) Menulis

2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas

3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer

4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML

5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif

6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag

7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi

8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring

9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.

Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.

Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.

Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.

Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.

Senin, 03 November 2008

SISTEM iNFORMASi??????????????

Pasti Banyak yang belumtahu tentang Jurusan Sistem Informasi!!!!!!!!!!!


Banyak orang yang berpendapat kalau orang yang belajar di jurusan yang berbau komputer pasti ujung-ujingnya menjadi programer!!!


Tapi berbeda dengan Sistem informasi........

Di sini kita akan membahas apa sih sistem informasi itu!!!!!

Definisi Sistem Informasi:

Menurut Wikipedia.com

Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manajemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Dapat diambil kesimpulan bahwa, sistem informasi itu mengolah, memproses, menganalisa data menjadi informasi yang berguna.
Bentuk informasi ini sebenarnya beragam, namun karena saat ini kita berada pada abad 20 dimana IT maju dengan pesat, maka data informasi yang diolah sistem informasi saat ini adalah yang berhubungan dengan komputer.
Jurusan “komputer” lainnya yang membuat IT, kemudian sistem informasi yang membentuk sistemdan mengatur seluruh IT tersebut sehingga menjadi informasi berguna yang akan dipakai oleh pengguna informasi......


Itu lah sedikit info tentang sistem informasi semoga bermanfaat...........

Rabu, 29 Oktober 2008

GooGle Chrome??

Wah apa sih google chrome tuh???
neh aku punya sedikit info.....................
neh aku dapet dari wikipedia.com jadi kalo ada yang sama ya minta maaf...................
1.Cerita sejarah Gogle Chrome :
Google mengeluarkan browser terbaru yang diberi nama Google Chrome.
Kenapa Google meluncurkan Google Chrome? Sebab mereka percaya, bahwa mereka dapat menambahkan nilai untuk para pemakai internet dan pada waktu yang sama, mereka memberikan inovasi pada web browser.
Para ahli yang ada di Google sering meluangkan waktu mereka untuk bercakap – cakap, e-mail dan saling berhubungan dengan para teman – teman. Karena mereka sering menggunakan internet, mereka mulai serius berpikir untuk membuat sebuah browser dan membangun semua unsur – unsur terbaik di sana. Apa yang benar – benar kita perlukan bukan hanya suatu browser, tetapi juga suatu platform modern untuk halaman web dan aplikasi, dan sejak itulah Google mulai membangun browser itu.
Ini baru sebuah permulaan. Google Chrome adalah masih jauh dari sempurna. Itulah sebabnya mereka meluncurkan versi beta ini untuk Windows, dan mulai di diskusikan untuk lebih luas lagi. Mereka bekerja keras di tempat mereka bekerja untuk membangun versi Mac dan Linux juga, dan akan melanjutkan untuk membuat lebih sempurna dan lebih cepat lagi.
Suatu web akan menjadi lebih baik lagi dengan lebih banyaknya pilihan dan inovasi. Salah satunya adalah Google Chrome, dan mereka akan selalu berkontribusi untuk membuat web menjadi labih baik lagi kelak.
2. Kelebihan Google Chrome :
Area browser yang luas dan tidak terlalu banyak toolbar membuat browser ini lebih nyaman digunakan.
Dalam mengakses Google Chrome lumayan cepat karena adanya managemen memory yang lebih efisien.
3. Pengalaman menggunakan :
Menggunakan Google Chrome sangatla nyaman karena adanya tampilan yang minim sehingga tidak terlalu terpancang pada toolbar, dan google chrome versi Beta ini memudahkan kita untuk melakukan browsing karena telah otomatis menginstal bahasa pada komputer, sehingga memungkinkan kita untuk browsing menggukanakan bahasa indonesia sehingga lebih muda.
4. Pendapat menggunakan Google Chrome dibandingakan dengan browser lainnya :
Google Chrome lumayan cepat dalam pengaksesannya, sehingga kita tidak perlu menunggu lama untuk mengakses situs-situs yang kita inginkan, selain itu dalam Google Chrome kita dapat memutar video aau animasi flash player tanpa kita menginstal terlebih dahulu flash player pada komputer kita.
5. Lain – lainnya:
KELEMAHAN GOOGLE CHROME
Karena masih beta Google Chrome masih memiliki celah keamanan yang masih rawan, baru beberapa hari diluncurkan sudah di temukan celah kemanan yang rawan, ditemukan celah pada file komponen chromium,dll yang memungkinkan Google Chrome menjadi crash dan terinstal malware secara otomatis dan memungkinkan di susupi oleh cracker. Tapi tentu saja Google akan memperbaiki di versi-versi selanjutnya mengingat versi Google Chrome masih versi beta.

Smua Tuh Apakah Adil

Jika ingin sesuatu orang harus berusaha, tapi kenapa hasil dari usaha itu tidak selalu seperti yang diinginkan???
jika kurang maksimal, seperti apa sih usaha yang paling maksimal???
jika orang beranggapan kegagalan adalah awal dari keberhasilan knapa bnak orang yang selalu gagal dalam bertindak???
apakah dia tidak pernah memperbaiki kesalahannya?????
itu sajakah yang diperlukan?????


1 jawaban yang pasti!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Berkacalah apakah kamu sudah bersyukur dengan yang kamu dapatkan??????

Selasa, 09 September 2008

Reborn

Jadikan hidup menjadi lebih hidup